Penulis dan ahli bahasa Nia Samsihono aka Dad Murniah belum lama ini mewujudkan Klub Menulis Jakarta (KMJ) dengan mengandalkan kekuatan platform Whatsapp Group. Ia berhasil mengumpulkan lebih dari 100 orang dalam group WA KMJ. Menindaklanjuti hal itu ia menggandeng Tiga Sekawan FR sebagai partner untuk memfasilitasi secara gratis pertemuan online menggunakan Zoom Meeting yang berlisensi sebagai Silaturahim Pertama Klub Menulis Jakarta (KMJ). .
Silaturahim online ini diselenggarakan dengan diskusi antologi puisi bernuansa reliji keislaman yang sesuai menyambut beberapa hari lagi datangnya bulan Ramadhan. Buku antologi puisi itu berjudul Angin Senja di Tepian Telaga ditulis peyair akademisi Sam Chaniago. Puisi-puisinya bernafaskan reliji. Melengkapi hal itu meskipun pada pengumuman disebut Komunitas Literasi Betawi didalam puisi dan jalannya acara tampak tidak sempat mengekspose literasi Betawi.
Bertindak selaku satu-satunya pembahas di dalam diskusi ini adalah ahli sastra akademisi Prof Dr. Djoko Sarjono dari Universitas Negeri Malang. Dengan sangat fasih pembahas mengupas isi antologi ini hingga ke figur penulisnya. Penulisnya Sam Chaniago adalah seorang pendidik yang juga karib dari Sang Profesor. Sang Pembahas kemudian membandingkan sosok penulis dengan banyak penyair kondang lainnya di Indonesia.
Silaturahim ini berlangsung dua setengah dengan aman dan lancar sesuai dominasi dan arahan Moderator yang tidak memberi ruang pada perwakilan Tiga Sekawan untuk berperan selayaknya Host Partner.
Selebihnya Diskusi Online ini tentu akan lebih indah jika diawali dengan pembacaan doa pembuka dan penutup secara islam. Toh, isi bukunya sarat dengan pengalaman perjalanan dan interpretasi seorang muslim dalam romansa dan hubungannya dengan Sang Khallik.
(Feature)