Kumpulan puisi Risalah Mainan
Seperti bulan bulan yang lewat, tepat di hari selasa, Minggu kedua, KPPI menggelar kembali bincang buku, sebagai sarana silaturahmi sekaligus yang menjadi oase penyegaran ilmu.
Buku kumpulan puisi karya Wida Waridah dipilih untuk diperbincangkan, dengan satu pemikiran untuk mematangkan daya kreatifitas dan kritik anggota KPPI. Puisi puisi Wida Waridah yang telah menulis sejak lama memenuhi kriteria untuk itu. Sebagai anggota terlama KPPI, Wida sangat piawai merekam jejak langkahnya ke dalam puisi yang dibukukan dalam Kumpulan Puisi Risalah Mainan.
Dipantik dengan detail oleh Dian Hartati, bincang buku yang berjalan dinamis ditanggapi oleh hampir semua peserta bincang buku.
Kumpulan puisi Risalah Mainan karya Wida Waridah adalah buku yang diterbitkan oleh Basa Basi, yang merupakan pemenang dari lomba manuskrip yang diselenggarakan oleh Basa Basi. Puisi puisi dalam buku ini punya satu benang merah yaitu kedekatan keseharian seorang perempuan dalam kehidupannya. Perempuan yang menjadi aku lirik yang berbagi peran, di beberapa puisi Wida menjadi anak-anak, di puisi yang lain ia menjadi ibu, dengan gaya bahasa khas Wida Waridah, yang padat dan kadang terkesan loncat di beberapa puisi namun masih punya satu kesatuan hubungan antar kalimat. Puisi-puisi yang banyak menawarkan imajinasi dan banyak persepsi hingga memancing pesertanya untuk berpikir dan mengkritik.
Begitulah pendapat tentang puisi tak akan selesai hanya dengan satu interpretasi, pemaknaan yang beragam akan terus bertambah dan semakin memperkaya atas makna-makna yang sudah ada, begitupun atas puisi puisi Wida di buku Risalah Mainan.
Selama 2 jam tepat, bincang buku ini berlangsung dan tak ada kata sepakat atas pemaknaan hingga menimbulkan kegelisahan, tapi begitulah seharusnya karena kegelisahan lah yang akan terus melahirkan kreativitas.
Sampai bertemu bulan depan.