
Sejak kecil, Lila tidak pernah menjadi bagian dari keramaian. Ia selalu memilih kesendirian, membiarkan pikirannya tenggelam dalam dunia yang hanya ia pahami. Orang-orang di sekitarnya telah lama menerima keheningannya sebagai sebuah karakter tetap. Bahkan saat masih di taman kanak-kanak, gurunya memberinya julukan "Nona Tanpa Komentar." Bukan karena ia tak bisa bicara, tetapi karena ia jarang merasa perlu untuk melakukannya.
Sejak kecil, Lila tidak pernah menjadi bagian dari keramaian. Ia selalu memilih kesendirian, membiarkan pikirannya tenggelam dalam dunia yang hanya ia pahami. Orang-orang di sekitarnya telah lama menerima keheningannya sebagai sebuah karakter tetap. Bahkan saat masih di taman kanak-kanak, gurunya memberinya julukan “Nona Tanpa Komentar.” Bukan karena ia tak bisa bicara, tetapi karena ia jarang merasa perlu untuk melakukannya.